Pelaksanaan tahun pelajaran 2024/2025 akan segera dimulai. Setiap satuan pendidikan atau sekolah wajib mempersiapkan diri. Kurikulum Merdeka telah berjalan hampir lima tahun di Indonesia. SMK Negeri Dander Bojonegoro sebagai salah satu satuan pendidikan negeri telah mengimplementasikan kurikulum merdeka di tahun ke tiga.
Persiapan yang perlu dilakukan ialah melakukan evaluasi diri sekolah, review kurikulum satuan pendidikan, serta peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan. Persiapan ini tentu harus sudah terlaksana sebelum masuk pembelajaran hari efektif tahun pelajaran baru. Oleh krena itu, SMKN Negeri Dander Bojonegoro memutuskan untuk melakukan workshop dan review kurikulum satuan pendidikan sebelum masuk tahun pelajaran baru.
Jumat 12 Juli 2024, sejak pukul 7.39 WIB seluruh guru dan tenaga kependidikan mengikuti kegiatan workshop, riview KSP dan penigkatan kualitas GTK. Kegiatan ini dihadiri Bapak Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro dan Tuban. Bapak Hidayat Rahman, S.Pd, M.M memberikan pengarahan, motivasi dan pencerahan terkait pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan.
Berikut rangkuman dari pengarahan Bapak Kacabdin Bojoengoro dan Tuban. Setiap insan di satuan pendidikan harus memahami makna kinerja. Kinerja dikupas berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia meliputi sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan dan kemampuan kerja. Target, setiap tugas dalam kinerja harus memiliki target, dan cita-cita yang diinginkan. Prestasi diciptakan dengan target ditata sesuai rencana yang baik. Kemampuan kerja selalu dikembangkan untuk kemajuan secara pribadi dan kelompok kerja.
Pengarahan untuk guru memfokuskan pada model tujuan pembelajaran ABCD, dalam buku “Instructional Technology and Media For Learning” model ini terdari dari 4 elemen. Audiens ialah peserta didik, Behavior ialah perilaku, conditions ialah kondisi, dan degree ialah tingkatan. Model ini terkenal dengan sebutan ABCD, diharapkan setiap guru dapat menerapkan dalam pembelajaran dengan peserta didik.
Beliau juga mengutip “Setiap Anak Belajar Dari Lingkungan Dimana ia Tinggal (Children Learn What They Live With)” oleh Dorothy Low Notle. Anak-anak belajar dari kehidupannya, sebagai contoh jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia akan memaki. Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia akan belajar menahan diri.
Beliau juga memberikan motivasi-motivasi yang disampaikan dengan media teknologi terkini. Hal ini menunjukan bahwa Bapak Kacabdin, telah memulai makna kinerja dengan pengarahan yang elegan terkini. Kegiatan ini juga dilanjut dengan workshop tentang kurikulum dan pembelajaran. Narasumber workshop ialah Bapak Anang Sucipto, S.Pd dan Bapak Imam Sujianto,M.Pd.
Workshop ini memberikan penyegaran dalam implementasi kurikulum merdeka. Setiap guru harus mengikuti perkembangan teknologi dalam membersamai pembelajaran. Seperti penerapan secara langsung pembuatan perangkat ajar dengan teknologi AI (Artificial Intelligence). Aplikasi Canva, Piktochart, Gemini.com, Google Bird ialah teknologi AI yang dilatihkan dalam workshop ini. Pembelajaran workshop ini dilaksanakan selama 3 hari, secara daring dan luring. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penuh semangat oleh seluruh GTK SMKN Dander Bojonegoro.
Harapan besar SMKN Dander Bojonegoro, dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan kualitas mutu pendidikan sekolah. Kualitas sumber daya manusia yang meningkatkan untuk kemajuan pendidikan Indonesia.
1 komentar
M. EKO HARIS SULISTIAWAN, Minggu, 14 Jul 2024
Luar biasa, SMKN DANDER Menyala
#Melayani tanpa kendala