SELAMAT KEPADA 15 GURU SMK NEGERI DANDER ATAS PENERIMAAN SURAT KEPUTUSAN SEBAGAI GURU ASN PPPK TAHAP 1 TAHUN 2022

Senin 9 Mei 2022, hari bersejarah bagi 15 guru ASN/PPPK tahap 1 penempatan SMK Negeri Dander. Dalam rangka penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan peluang besar bagi guru-guru GTT maupun GTY untuk menjadi ASN. Sejak tahun 2021 proses penerimaan telah belangsung, pendaftaran, tes hingga pengumuman.  

PPPK memberikan kesempatan besar bagi guru tidak tetap sekolah untuk menjadi aparatur sipil negara. Pengabdian para Bapak Ibu ini sangat penting untuk diapresiasi oleh negara dengan memberikan gaji yang lebih baik. Oleh karena itu, PPPK ini sangat membantu para GTT untuk mendapatkan kesempatan menjadi ASN.

SMK Negeri Dander dalam hal ini mendapat 15 guru mapel PPPK tahap 1. Sebanyak 14 guru berasal dari SMK Negeri Dander dan 1 guru dari sekolah lain. Berikut ini nama bapak ibu guru yang telah menerima Surat Keputusan sebagai PPPK/ASN di SMK Negeri Dander.

  1. Mahendra Kusuma, S.Pd
  2. Galuh Mahardika, S.Pd
  3. Dewi Tri Handayani, S.Pd
  4. Rifa’atul Khufyah, S.Pd
  5. Winarto, S.Pd
  6. Istiqlal Fithri, S.KM
  7. Uun Arofah, S.Pd
  8. Erfin Midhiawati Sani Putranti, S.Farm., Apt
  9. Angga Handiatma, S.Pd
  10. Valentino Christianto, S.Farm., Apt.
  11. Riadi Angga, S.T
  12. Arthur Eka Dharmawan, S.Kom.
  13. Catur Pamungkas, S.Pd
  14. Awaludin Priyo Hutomo, S.Pd
  15. Luluk Andarwati,S.Pd

Selain itu ada 1 guru SMK Negeri Dander yang diterima di luar sekolah induk saat menjadi GTT. Guru tersebut ialah Bapak Kuswidyatnarko, S.Pd penempatan di SMA Negeri Singgahan Tuban sebagai guru  PPPK tahap 1. Selamat bertugas ditempat baru untuk Bapak Kuswidyatnarko, S.Pd.

Selamat atas penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 1 di SMK Negeri Dander. Selamat menjalankan tugas sebagai aparatur sipil negara, menjadi ASN yang CETTAR (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparansi, dan Responsif). Semangat mendidik untuk masa depan Indonesia lebih maju.